Sejarah Komunitas Mahasiswa Pecinta Al Qur’an (KMPA)

Sejarah Singkat Komunitas Mahasiswa Pecinta Al Qur’an (KMPA)

Komunitas Mahasiswa Pecinta Al Qur’an (KMPA) berdiri pada tanggal 20 Maret 2016. Komunitas ini didirikan oleh salah satu mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung bernama Hengky Anggara, yang waktu itu masih memegang jabatan sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. KMPA didirikan atas dasar rasa kegelisahan yang dialami oleh sebagian mahasiswa jika menjadi alumni belum mampu membaca, menulis, menghafal dan memahami Al Qur’an, Kekhawatiran itulah yang menjadi alasan pendiri KMPA mendirikan komunitas ini.

Komunitas ini pada awalnya bernama Komunitas Mahasiswa Penghafal Al Qur’an, namun setelah diadakan musyawarah antara pendiri dengan beberapa mahasiswa, komunitas ini beralih nama menjadi Komunitas Mahasiswa Pecinta Al Qur’an yang selanjutnya sering disebut dengan KMPA. Pergantian kata Penghafal menjadi Pecinta merupakan hasil argument mahasiswa dalam pertemuan itu yang merasa keberatan jika harus menghafal Al Qur’an, namun belum mampu membaca, menulis, dan memahami Al Qur’an secara tepat. Kata pecinta dimaksudkan sebagai kecintaan terhadap Al Qur’an baik belajar membaca, menulis, menghafal, dan memahami Al Qur’an.

KMPA secara keanggotaan berjumlah 70 orang mahasiswa. Semua anggota berasal dari mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. Namun seriring dengan berjalannya waktu, anggota komunitas ini semakin bertambah disertai dengan jumlah mahasiswa dari luar IAIN Raden Intan Lampung yang begabung dalam komuntas ini. Atas dasar adanya penambahan anggota itulah KMPA membuka ruang bagi mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi di Lampung untuk bergabung menjadi anggota komunitas.